Jumat, 08 September 2017

Apakah Imunisasi Aman dan Tidak Memiliki Efek Samping?

Imunisasi sangat efektif dalam mencegah penyakit menular. Namun, dalam beberapa kasus, imunisasi mungkin juga memiliki efek samping tertentu. Efek samping ini sering membuat orang tua takut memberi anak mereka imunisasi.

Nah, penting bagi Anda untuk mengetahui efek samping imunisasi apa yang bisa terjadi sehingga Anda tidak takut untuk mendapatkan imunisasi.

Imunisasi atau vaksin, seperti obat lain, memiliki efek samping. Namun, efek samping yang serius jarang terjadi. Secara umum, imunisasi hanya akan menimbulkan efek samping ringan dan akan hilang dalam beberapa hari.

Risiko efek samping imunisasi yang merugikan jauh lebih rendah daripada risiko tertular penyakit yang dapat dicegah imunisasi.

Setiap imunisasi memiliki efek sampingnya. Namun, efek samping yang paling umum adalah sebagai berikut.

1. Sakit di tempat suntikan

Anda mungkin merasa sakit pada bagian suntikan. Namun, ini wajar dan tidak berbahaya. Rasa sakit saat injeksi bisa dihindari dengan meraih bola karet, pergelangan tangan, atau benda lunak lainnya.

Anda juga bisa menghindari pikiran Anda sendiri dengan membayangkan bahwa itu akan disuntikkan ke bagian lain tubuh, bukan ke tangan atau paha Anda sebagaimana mestinya. Ini akan membantu Anda mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit di bagian tubuh yang sebenarnya disuntikkan.

2. Fobia semprotan

Anak-anak atau orang dewasa dapat mengembangkan fobia melawan jarum suntik sebagai salah satu efek samping imunisasi. Meski jarang, beberapa orang dengan fobia jarum mungkin pingsan.

Jika Anda atau anak Anda memiliki fobia jarum, diskusikan dulu dengan petugas kesehatan yang akan diimunisasi sehingga bisa mencegah penderita kekebalan tubuh pingsan.

3. Kemerahan dan bengkak muncul di tempat suntikan

Setelah imunisasi, mungkin ada reaksi seperti kemerahan, bengkak dan memar di bagian tubuh yang disuntikkan. Kompresan yang menenangkan dan dingin dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan mengurangi pembengkakan yang terjadi di tempat suntikan imunisasi.

Reaksi bisa terjadi pada salah satu dari empat anak yang diimunisasi. Gejala ini akan muncul setelah imunisasi dan akan hilang sendiri dalam satu sampai dua hari.

4. Gejala seperti sakit dari flu

Setelah menerima vaksin, Anda atau bayi Anda mungkin mengalami gejala seolah-olah mereka terinfeksi virus flu. Gejalanya meliputi:
  • Demam rendah
  • Sakit perut
  • Jaw
  • Menurun nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Lembut dan kaku
Imunisasi bekerja dengan meniru fungsi infeksi. Karena itu, imunisasi terkadang memberi efek seolah-olah tubuh Anda terinfeksi virus. "Infeksi" ini tidak menyebabkan penyakit, maka akan melatih tubuh untuk membangun kekebalan terhadap penyakit ini.

Kapan harus ke dokter?

Efek samping serius dari imunisasi sangat jarang terjadi. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami hal berikut.
  • Reaksi alergi yang parah atau anafilaksis ditandai dengan sesak napas dan tekanan darah rendah.
  • Kejang-kejang
  • Demam tinggi
  • Sendi yang menyakitkan atau otot kaku.
  • Infeksi paru.
Jika Anda atau anak Anda menunjukkan tanda-tanda efek samping yang serius seperti yang tercantum di atas atau Anda khawatir, segera tanyakan bantuan medis darurat atau berkonsultasilah dengan dokter.

Jadi, apakah imunisasi aman bagi anak-anak dan orang dewasa? Sangat disarankan agar Anda atau anak Anda mendapatkan vaksinasi. Karena efek samping imunisasi biasanya hanya efek samping ringan yang bisa diatasi di rumah, sementara efek samping yang serius jarang terjadi.

Selain itu, imunisasi telah dinyatakan aman dan selalu diawasi oleh berbagai instansi resmi di Indonesia. Ini termasuk Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Food and Drug Oversight Agency / POM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar